Biografi KH. Yahya Cholil Staquf

110

sistem politik kewilayahan yang merupakan hasil dari

ekspansi politik. Gus Yahya memberikan beberapa contoh

terkait ajaran fikih tersebut. Misalnya, apabila ditemukan

mayat yang tidak jelas identitasnya apakah dia muslim

atau bukan maka identitas tersebut harus ditentukan

berdasarkan di wilayah mana mayat tersebut ditemukan.

Dalam Islam, identitas agama sebuah mayat sangat

penting untuk menentukan seperti apa cara penanganan

mayat tersebut. Jika ditemukan di wilayah Darul Islam,

mayat tersebut akan diselenggarakan berdasarkan cara-

cara Islam. Namun, apabila mayat tersebut ditemukan di

wilayah Darul Kufur, tidak ada kewajiban bagi umat Islam

untuk penyelenggaraannya.

Pemaksaan hukum-hukum fikih oleh kelompok garis

keras juga tak dapat dipungkiri memiliki sumber dalam

turats seperti hukum potong tangan, perbudakan, dan lain

sebagainya. Begitu juga dengan penerapan hukum mati.

Secara Fiqih, penerapan hukuman mati oleh ISIS menurut

Gus Yahya memiliki landasan dalam teks-teks klasik.

Tindakan tersebut dapat dibenarkan atau bisa disebut

halal apabila yang menghendakinya adalah imamnya.

Gus Yahya juga mencontohkan peristiwa kematian para

teroris di Inggris. Ketika itu para muslim di sana memilih

untuk tidak menyalatinya. Gus Yahya pernah ditanya oleh

Duta Besar Inggris untuk Indonesia tentang bagaimana

pendapat dirinya terkait tindakan tersebut. Gus Yahya

menjawab bahwa jika tidak ada yang menyalatinya, dirinya

yang akan ke sana karena permasalahannya ada pada fiqih

klasik yang dianggap masih mu’tabar.

Dalam tatanan dunia baru, yurisprudensi yang

didasarkan pada wilayah tersebut dapat menjadi masalah

karena dalam sistem politik modern manusia tidak lagi